Teori teori perbedaan gender


 Macam macam teori dalam perbedaan gender:

1. Teori psikonalis

Teori ini beranggapan bahwa peran dan relasi gender ditentukan oleh dan mengikuti perkembangan psikoseksual terutama dalam masa phalicstage yaitu suatu masa ketika seorang anak menghubungkan identitas ayah dan ibunya dengan alat kelamin yang dimiliki masing-masing rasa rendah diri seorang anak perempuan mulai muncul ketika dirinya menemukan sesuatu yang kurang, yang diistilahkan oleh Freud dengan kecemburuan alat klamin (penis envy). jadi jelas bahwa unsur biologis merupakan faktor dominan (determinant factor) didalam menentukan pola perilaku seseorang.

2. Teori fungsional struktural

Teori ini mendasarkan pandangannya pada ketuhanan masyarakat yang beranggapan bahwa keterkaitan fungsi dan peran antara laki-laki dan perempuan merupakan unsur yang berpengaruh di dalam ketuhanan masyarakat jadi fungsi dan peran masih didasarkan pada jenis kelamin oleh karena itu sistem patriarki yang memberikan peran menonjol pada laki-laki dianggap satu hal yang wajar.

3. Teori konflik

teori ini mendasarkan bahwa pertentangan antara kelas di dalam masyarakat beranggapan bahwa relasi gender sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan budaya.

4. Teori feminis

Teori ini mengatakan bahwa sepenuhnya  kodrat perempuan tidak ditentukan oleh faktor biologis tetapi oleh faktor budaya dalam masyarakat. Teori teori ini agaknya masih memerlukan perjuangan panjang karena diantara gagasan-gagasan nya ada yang dinilai kurang realistis karena dunia politik merupakan bagian dari dunia publik  (public world) yang secara umum masih didominasi oleh laki-laki.

5. Teori Sosio biologis

Teori ini berusaha mengkolaborasi antara teori nature dan nurture yang beranggapan bahwa faktor biologi dan faktor sosial budaya menyebabkan laki-laki lebih unggul daripada perempuan. ( Nasarudin Umar, 1999:6-10). 


Komentar